Main » 2008»November»22 » "Cinta, Harga Diri, dan Kematian" | "Semenjak Kehilanganmu"
"Cinta, Harga Diri, dan Kematian" | "Semenjak Kehilanganmu"
2:19 PM
Hujan turun ke bumi
Langit ikut menangisi hatiku
Yang pedih dan merana
Semenjak badai merengkuhmu dan cintaku
Semenjak petir dan gemuruh meluluhlantakkan kebahagiaanku dan dirimu
Semenjak itulah hari-hariku suram dan tak menentu
Api membakar seluruh tubuhku
Tapi ku tak merasakan panas
Angin meniup kencang, menyerbu pertahanan hidup
Tapi ku sama sekali tak roboh
Salju menumpuk mengubur tubuh telanjangku dalam-dalam
Tapi sedikit pun ku tak merasa kedinginan
Semenjak kehilanganmu dan cintamu
Aku seolah mati rasa
Juga kehilangan semangat hidup
Kapankah ajal hendak merengkuhku
Kematian terasa lebih baik
Dari pada harus hidup tanpamu
Lebih baik pergi ke surga tuk melupakanmu
Memelukmu dalam mimpi saja tak bisa
Apalagi mengharap kau kembali padaku
Haruskah ku mengemis pada Tuhan
Gemuruh ombak takkan pernah berhenti
Silih berganti petir bernyanyi
Guntur menggelegar mentertawakanku
Ke manakah harus ku cari
Harga diriku lenyap demi cintamu
Betapa tak tau malunya diriku
Kau sudah tak mau, tapi ku tetap memaksa
Bila musim dingin selamanya bersalju
Mungkin hatimu akan terus membeku
Entah kapan musim semi akan datang
Hatiku sudah lama mengerang
Memaksamu mencintai aku lagi
Aku tak lagi kenal harga diri
Bila hatimu telah mencair
Ingatlah aku yang tak punya malu
Mencintaimu dan melupakan harga diri
Mungkin saja, saat itu aku sudah mati